among all the choices to hate you, I choose to love.
among all the reasons to leave you, I choose to stay.
listen carefully,
I might not be able to hold this for too long.
soon, I'll get drained and tired.
soon, I might feel stuck and need to move forward.
however, I still want to hold your hand as far as I can,
and I know exactly how it feels to be left behind,
I hope you don't have to experience it yourself.
Be here, be grateful,
Appreciate what you have while it lasts.
Senin, 03 Agustus 2020
Senin, 10 Februari 2020
Kisah di balik layar
Entah apa mau isi kepala ini
Saat di rumah aku mendamba mereka yang tinggal sendiri
Saat jauh dari rumah, aku merindu mereka yang aku tinggalkan
Kenapa pikiran tak pernah letih membandingkan keadaan
Atau karena kita terbiasa begitu?
Mungkin sudah saatnya mendengarkan pesan para biksu
Aku harus lebih banyak belajar meninggalkan kenyamanan
Aku harus lebih banyak melakukan yang tak biasa kulakukan
Aku harus lebih banyak memahami apa yang kurasakan
Mataku terlalu sibuk memandang layar
Melihat mereka yang tak dekat
Dan tak sempat melihat apa yang di sekelilingku
Bukankah mereka yang benar-benar hadir yang semestinya memperoleh lebih banyak perhatianku
Mereka yang tampak di layar, sedang menyembunyikan kegelisahan hari ini
Mereka bilang bahagia hari ini, beberapa saat setelah mengusap air mata
Mereka bilang terima kasih atas rejeki hari ini, beberapa saat setelah mensyukuri yang tersisa dari yang terampas
Mereka bilang makan nikmat hari ini, beberapa saat setelah cukup lama menahan lapar
Mereka tak sempat menyiapkan kisah di balik layar untuk ditampilkan di depan layar
Saat di rumah aku mendamba mereka yang tinggal sendiri
Saat jauh dari rumah, aku merindu mereka yang aku tinggalkan
Kenapa pikiran tak pernah letih membandingkan keadaan
Atau karena kita terbiasa begitu?
Mungkin sudah saatnya mendengarkan pesan para biksu
Aku harus lebih banyak belajar meninggalkan kenyamanan
Aku harus lebih banyak melakukan yang tak biasa kulakukan
Aku harus lebih banyak memahami apa yang kurasakan
Mataku terlalu sibuk memandang layar
Melihat mereka yang tak dekat
Dan tak sempat melihat apa yang di sekelilingku
Bukankah mereka yang benar-benar hadir yang semestinya memperoleh lebih banyak perhatianku
Mereka yang tampak di layar, sedang menyembunyikan kegelisahan hari ini
Mereka bilang bahagia hari ini, beberapa saat setelah mengusap air mata
Mereka bilang terima kasih atas rejeki hari ini, beberapa saat setelah mensyukuri yang tersisa dari yang terampas
Mereka bilang makan nikmat hari ini, beberapa saat setelah cukup lama menahan lapar
Mereka tak sempat menyiapkan kisah di balik layar untuk ditampilkan di depan layar
Rabu, 05 Februari 2020
Palu, Januari 2020
sekitar satu tahun yang lalu, aku menawarkan diri sebagai volunteer di kota ini
kota yang diguncang bencana begitu luar biasa
saat itu, Tuhan tidak keluarkan surat izin
aku hanya bisa diam di rumah
hari ini, aku di sini, menangani pasca bencana
satu tahun lebih sudah berlalu,
kota ini belum benar-benar pulih
puing-puing bangunan masih terhambur
kepedihan mereka masih belum murni hilang
menyaksikan sendiri sisa-sisa bencana
menegakkan bulu kuduk
Tuhan begitu luar biasa
tak satu pun sanggup melawan
Rabu, 20 Februari 2019
Unsent love letter
Terima kasih untuk waktu yang pernah kita lalui bersama
Terima kasih untuk setiap pesan yang terbalas
Terima kasih untuk hembusan nafas bagi kupu-kupuku
Terima kasih untuk obrolan yang menyenangkan
Terima kasih untuk telinga yang mendengarkan
Terima kasih untuk kehadiran dalam mimpi
Terima kasih untuk menjadi yang pertama hadir saat membuka mata
Terima kasih untuk menjadi yang terakhir hadir saat mata terpejam
Terlebih dari semua itu....
Terima kasih telah membantuku mengenal diri lebih baik
Terima kasih telah memotivasiku memperbaiki diri
Terima kasih telah mengajarkanku bersyukur
Terima kasih telah mendekatkanku kembali pada Pencipta
Untuk pertama kalinya aku merasakan cinta yang berbeda
Aku pikir, aku mencintai pribadi seperti yang sudah-sudah
Ternyata aku mencintai ide dan idealmu dimataku
Aku pikir, aku akan menjadi mata air di tanah gersang yang kau tunggu
Aku pikir, kita akan dapat menyatu
Ternyata aku hanya angin yang berhembus memberi sedikit kesejukan dikala terikmu
Tapi kamu bagiku adalah sebuah petualangan baru di negara tak terduga
Aku seperti tak mengenal arah, tak tau harus kemana melangkah
Sekaligus menjadi perjalanan yang paling penuh kejutan
Tapi kamu bagiku adalah sebuah labirin
Aku mencoba semua jalannya
Namun tetap tersesat
Ah, jangan percaya apa yang baru saja aku tuliskan
Aku tak pandai mengutarakan
Hanya satu yang harus kamu tau
Namamu sudah ada dalam doaku sejak enam bulan yang lalu
- 200219. Surat menjelang lelap.
Terima kasih untuk setiap pesan yang terbalas
Terima kasih untuk hembusan nafas bagi kupu-kupuku
Terima kasih untuk obrolan yang menyenangkan
Terima kasih untuk telinga yang mendengarkan
Terima kasih untuk kehadiran dalam mimpi
Terima kasih untuk menjadi yang pertama hadir saat membuka mata
Terima kasih untuk menjadi yang terakhir hadir saat mata terpejam
Terlebih dari semua itu....
Terima kasih telah membantuku mengenal diri lebih baik
Terima kasih telah memotivasiku memperbaiki diri
Terima kasih telah mengajarkanku bersyukur
Terima kasih telah mendekatkanku kembali pada Pencipta
Untuk pertama kalinya aku merasakan cinta yang berbeda
Aku pikir, aku mencintai pribadi seperti yang sudah-sudah
Ternyata aku mencintai ide dan idealmu dimataku
Aku pikir, aku akan menjadi mata air di tanah gersang yang kau tunggu
Aku pikir, kita akan dapat menyatu
Ternyata aku hanya angin yang berhembus memberi sedikit kesejukan dikala terikmu
Tapi kamu bagiku adalah sebuah petualangan baru di negara tak terduga
Aku seperti tak mengenal arah, tak tau harus kemana melangkah
Sekaligus menjadi perjalanan yang paling penuh kejutan
Tapi kamu bagiku adalah sebuah labirin
Aku mencoba semua jalannya
Namun tetap tersesat
Ah, jangan percaya apa yang baru saja aku tuliskan
Aku tak pandai mengutarakan
Hanya satu yang harus kamu tau
Namamu sudah ada dalam doaku sejak enam bulan yang lalu
- 200219. Surat menjelang lelap.
Jumat, 21 September 2018
Menunggu tanya
Hi, apa kabar?
Pesan singkat yang kemudian aku hapus cepat. Sesederhana itu pun aku tak sanggup. Tumpukan pertanyaan yang sudah memenuhi kepala, menanti dijawab, akhirnya kususun rapi. Kulipat kedua tanganku, aku sampaikan pesan pada Pimpinan. Kusampaikan kesulitanku hari ini, meminta saran apa yang harus kulakukan.
Ya, aku memang terlalu penakut untuk mengambil keputusanku sendiri. Atau mungkin aku hanya butuh diyakinkan atas keraguan yang tersimpan. Pekerjaan ini, sesungguhnya sangat kudambakan, hanya saja terlalu kecil nyali untuk meminta.
Bersediakah menanti? Sampai aku cukup bernyali menghadapi pasang-surutnya. Atau paling tidak sampai aku sanggup menyampaikan pesan gembira yang kau tunggu itu.
Ya, aku tau kau menunggu pesan itu sejak lama. Aku tau pula bahwa pesan gembira ini sebaiknya cepat disampaikan. Percayalah, aku paham betapa menyebalkannya menunggu. Tapi terbata lidahku setiap berhadapan denganmu. Ataukah sebetulnya aku pun menunggu, menunggumu bertanya.
Ya! Coba bertanyalah! Barangkali aku sanggup menjawab.
Jumat, 14 September 2018
Cerita Kembara
Kehidupan adalah sebuah pengembaraan,
Dalam perjalanan kali ini Tuhan pertemukan kita di jalan yang sama,
Kita bertegur sapa dan berbagi cerita,
Aku pun mensyukuri dan menikmatinya,
Sebab kamu datang tidak sia-sia,
Kehadiranmu membantuku melewati jalan berliku dan terjal ini,
Paling tidak aku tak merasa berjalan sendiri,
Namun, seperti perjalanan-perjalanan lainnya,
Kita tak tentu selamanya melewati jalan yang sama,
Sekalipun tujuan kita mungkin satu,
Tak apa, aku tak akan memintamu tinggal,
Berjalanlah bersamaku jika itu yang kamu mau,
Mari melakukan perjalanan bersama jika Kau rasa Aku bisa jadi teman yang menyenangkan,
Pergilah, kemana pun Kau suka, jika perjalananmu bersamaku tlah Kau rasa cukup,
Kutitipkan kamu pada semesta, agar Ia yang selalu menjagaimu,
Akan kukenang kebaikan hatimu,
Semoga semesta pertemukan kita lagi bersama dengan cerita baru,
Dalam perjalanan kali ini Tuhan pertemukan kita di jalan yang sama,
Kita bertegur sapa dan berbagi cerita,
Aku pun mensyukuri dan menikmatinya,
Sebab kamu datang tidak sia-sia,
Kehadiranmu membantuku melewati jalan berliku dan terjal ini,
Paling tidak aku tak merasa berjalan sendiri,
Namun, seperti perjalanan-perjalanan lainnya,
Kita tak tentu selamanya melewati jalan yang sama,
Sekalipun tujuan kita mungkin satu,
Tak apa, aku tak akan memintamu tinggal,
Berjalanlah bersamaku jika itu yang kamu mau,
Mari melakukan perjalanan bersama jika Kau rasa Aku bisa jadi teman yang menyenangkan,
Pergilah, kemana pun Kau suka, jika perjalananmu bersamaku tlah Kau rasa cukup,
Kutitipkan kamu pada semesta, agar Ia yang selalu menjagaimu,
Akan kukenang kebaikan hatimu,
Semoga semesta pertemukan kita lagi bersama dengan cerita baru,
Bila kamu bertahan, memilih berjalan bersamaku,
Kutitipkan cintaku pada semesta, agar Ia yang menguatkan,
Mari genggam tangan, berjalan berdampingan,
Kutitipkan cintaku pada semesta, agar Ia yang menguatkan,
Mari genggam tangan, berjalan berdampingan,
Entah kemana ujung perjalanan,
Mari sambut mesra bisikin semesta.
Sebuah catatan digital, 240818. 18.56.
Sabtu, 18 Agustus 2018
Kamu, Aku dan Tuhan
Sapamu yang mengejutkan sekian tahun lalu
Kunjunganmu yang tak kupersiapkan sekian tahun lalu
Pertanyaan-pertanyaan ngawur bernafaskan kegelisahan yang kutujukan padamu sekian tahun lalu
Sapamu beberapa waktu lalu
Pertemuan kita waktu itu
Perbincangan kita setelahnya
Aku tak pernah menyangka
Aku tak berani berprasangka
Aku hanya mampu mensyukurinya
Terima kasih untuk waktu yang kau sempatkan
Telinga yang mendengarkan
Nasihat yang diberikan
Biar Tuhan angkat segala kegelisahan
Berikan kelegaan
Tumbuhkan kekuatan dalam iman
Kunjunganmu yang tak kupersiapkan sekian tahun lalu
Pertanyaan-pertanyaan ngawur bernafaskan kegelisahan yang kutujukan padamu sekian tahun lalu
Sapamu beberapa waktu lalu
Pertemuan kita waktu itu
Perbincangan kita setelahnya
Aku tak pernah menyangka
Aku tak berani berprasangka
Aku hanya mampu mensyukurinya
Terima kasih untuk waktu yang kau sempatkan
Telinga yang mendengarkan
Nasihat yang diberikan
Biar Tuhan angkat segala kegelisahan
Berikan kelegaan
Tumbuhkan kekuatan dalam iman
Sebuah catatan digital, 150818.
Langganan:
Postingan (Atom)